Universitas Metamedia Lakukan Benchmarking ke LPPM Universitas Adzkia

Universitas Metamedia Lakukan Benchmarking ke LPPM Universitas Adzkia

Padang, 14 Agustus 2025 
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Adzkia menerima kunjungan benchmarking dari LPPM Universitas Metamedia pada Kamis, 14 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan berbagi pengalaman dalam mengelola penelitian serta publikasi dosen.

Rombongan Universitas Metamedia dipimpin oleh Wakil Rektor I, Ilham Tri Maulana, S.Pd., M.Pd.T, bersama Ketua LPPM, Gusrino Yanto, S.Kom., M.Kom, Ketua LPM, Rahimullaily, M.Si, serta sejumlah pejabat lainnya, termasuk Sekretaris LPPM, Kaprodi Bisnis Digital, dan empat orang dosen.

Dari pihak Universitas Adzkia, kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor II, H. Trinda Farhan Satria, S.T., M.T., didampingi oleh Ketua LPPM, Sekretaris LPPM yang juga merangkap sebagai Kabid Pengabdian Masyarakat, Kabid Penelitian, Kabid Publikasi dan Kekayaan Intelektual (KI), serta perwakilan dari Biro Kehumasan (BKHM).

Acara dimulai dengan sambutan dari kedua belah pihak. Dalam kesempatan tersebut, Ketua LPPM Universitas Adzkia memaparkan kiat sukses lembaganya dalam meningkatkan jumlah penerima hibah penelitian DPPM Kemendikbudristek. Beliau menjelaskan bahwa strategi utama terletak pada persiapan jangka panjang: pelatihan dan coaching penulisan proposal dilakukan jauh sebelum pendaftaran dibuka, yakni sejak Oktober tahun sebelumnya, dengan melibatkan dosen-dosen yang telah berpengalaman sebagai penerima hibah.

Selanjutnya, pada November–Desember LPPM membuka pengumpulan proposal internal, kemudian di bulan Januari menghadirkan pemateri eksternal, Prof. Dr. Rahadian Z, S.Pd., M.Si, yang termasuk dalam Top 2% Ilmuwan Dunia versi Stanford University tahun 2024. Beliau memberikan pelatihan lanjutan sekaligus melakukan review proposal dosen Universitas Adzkia secara langsung.

LPPM Universitas Adzkia juga aktif melakukan pendampingan dan follow up terhadap dosen yang berpotensi mengajukan hibah, serta menyediakan ruang dan waktu khusus untuk pembuatan dan revisi proposal bersama. Pendekatan ini terbukti efektif, terbukti dengan capaian 33 dari 52 proposal dosen Adzkia berhasil lolos hibah DPPM tahun berjalan.

Setelah pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi terbuka dan sesi berbagi pengalaman antara kedua belah pihak. Momentum ini diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) sebagai bentuk komitmen kerja sama berkelanjutan dalam bidang penelitian, publikasi, dan pengabdian masyarakat.

Kunjungan benchmarking ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antarperguruan tinggi dapat memperkuat ekosistem riset nasional, sekaligus memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dosen.